Share

Bab 93

"Tante Husna ... !"

Kedua anak itu sudah menghambur begitu saja, membuat Husna sedikit terhuyung. Kedua matanya terlihat sedikit membesar karena kehadiran mereka yang tiba-tiba.

Tak lama kemudian, ia telah menguasai diri, lantas melarikkan senyum menyambut kedatangan Arsy dan Arkan.

"Hallo, Sayang, gimana kabarnya? Wah, Tante dapat tamu istimewa, nih. Masuk, yuk?" ajaknya, kemudian berdiri dan menuntun dua bocah kecil itu ke dalam rumah.

Ia tinggalkan bunga mawar di halaman samping yang sedari tadi ia pandangi tanpa bicara. Kondisinya telah membaik. Badannya tak lagi demam setelah kuberi ia satu butir Paracetamol. Ia tertidur setelahnya. Setengah jam yang lalu ia terbangun, lantas mengajakku duduk menikmati keindahan bunga kesayangannya yang tengah bermekaran.

"Tante, aku punya es krim, ayo kita makan sama-sama," ajak Arsy.

"Aku juga punya, Tante," timpal Arkan.

"Oh, ya? Ayo, Tante temani ya, nanti makan es krimnya sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status