Share

Mimpi Seolah Nyata

“Lari! Aku harus lari!” seru Arum pada dirinya sendiri.

Wanita berambut hitam panjang itu terus berlari tanpa henti dan tanpa menoleh ke belakang sedikit pun. Raut wajahnya terlihat begitu cemas, ada rasa takut serta panik yang membuat Arum terburu-buru. Langkah cepat dengan bertelanjang kaki, keringat bercucuran deras dan jantung berdegup lebih kencang dari biasanya.

“Tidak! Kumohon! Tolong!” teriak Arum.

Tak peduli seberapa cepat ia berlari, lelaki yang mengejarnya jauh lebih cepat darinya. Dalam sekejap lelaki itu sudah berada tepat di belakangnya dengan pisau di tangan sambil menyeringai lebar seakan sedang bersenang-senang.

“Hehe ...”

Sekujur tubuhnya bergidik dan terasa dingin. Wanita yang sudah susah payah berlari itu berakhir tersandung lalu terjatuh. Ia pun membeku di tempat dengan menatap takut pada sosok lelaki di hadapannya.

“Aku akan mati,” ucap Arum tak berdaya.

Brak!

Begitu membuka kedua mata, Arum berada di ranjang luas itu sendirian. Suara bantingan keras itu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status