Share

26. Makan Siang Fatih dan Khaidir

"Nah itu dia Mbak, sebenarnya aku pingin membantu Papah, tapi kata mamah nggak usah katanya nggak menjanjikan, padahal usaha Papah akhir-akhir ini berkembang loh Mbak."

"Mamah selalu mengancam jika tidak dituruti keinginannya beliau akan bunuh diri, dan Papah selalu mengalah, jadi aku serba salah Mbak, kasihan Papah mengurusnya sendiri sedangkan aku anak satu-satunya, kepada siapa lagi usaha kateringnya di wariskan kalau bukan ke aku.

"Kita makan siang yuk di luar," ajak Kaysha setelah selesai menandatangani berkas yang di bawa Syeira tadi.

"Ok, tapi Mbak yang traktir ya?"

"Beres, adikku tersayang!"

Mereka pun pergi ke sebuah restoran yang tak jauh dari kantor.

Setelah sampai mereka mencari tempat di pojok sehingga mudah melihat pemandangan di luar.

Sambil menunggu pesanan datang, Kaysha melihat Khaidir dan Fatih sedang jalan-jalan dan menuju restoran di mana Kaysha berada.

Kaysha grogi bagaimana nanti kalau sampai ketahuan oleh Syeira, karena orang rumah taunya Fatih dititipkan di se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status