Share

Disekap?

‘’Jangan berteriak kalo kamu nggak mau mati!’’ Lelaki itu berpakaian serba hitam dan menutupi kepalanya, hanya mata saja yang kelihatan dan dia menodongkan pisau tajam kepadaku. Membuatku begitu takut dan dadaku terasa sesak. Ya Allah, apa yang harus kulakukan?

‘’A—apa mau kamu?’’ kataku dengan terbata, menahan rasa takut yang hadir dan keringat dingin membasahi mukaku. Orang itu terus saja mendekat ke arahku. Hingga aku pun tak ingat apa-apa lagi.

‘’A—aku di mana?’’ Kuedarkan pandangan ke sekelilingku.

Tempat apa ini? Ruangan yang hanya memiliki cahaya remang-remang dan dipenuhi dengan karton saja. Jadi lelaki asing itu membawaku ke sini. Apa mau lelaki itu? Dan siapa dia?

‘’Aduhh!’’ Rupanya tanganku yang berdarah.

Kuyakin lelaki itu tadi menarik infus dengan paksa di tanganku hingga menimbulkan luka. Aku meringis kesakitan sembari masih memandangi luka di tanganku, darahnya bertetesan hingga jatuh ke karton yang tergeletak di tembok. Dengan tubuh yang masih terasa lemas, aku bangki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status