Share

Dilamar Bu Nyai

Bab 27

Aku menatap pantulan diri ini di cermin rias yang ada di kamar. Perfect, make up tipis yang tidak begitu mencolok menunjang penampilanku yang elegant berupa gamis branded kekinian dengan jilbab yang menutup dada warna teracotta, sangat serasi dengan kulit wajahku yang putih bersih. Jika aku berdandan menor, bisa-bisa orang-orang akan melabeliku janda gatal penggoda suami orang, mengingat stigma janda di masyarakat masih dipandang rendah. Jadi, dandan sewajarnya saja.

Hari ini, waktu libur pondok telah tiba. Aku akan menjemput Dita pulang ke rumah, menikmati liburan setelah setengah tahun menimba ilmu. Kebetulan ini hari Minggu, jadi para karyawan olshop libur. Rio juga akan ikut, dia kan juga libur sekolah, kangen juga sama Kak Dita katanya.

"Rio, ayo, Nak! Kamu udah siap belum? Mama udah mau berangkat ini." Aku melongokkan kepala ke kamar Rio, anak SD itu nampak sedang memainkan ponsel pintarnya sambil rebahan, tapi dalam keadaan baju sudah rapi.

"Udah, kok, Ma. Ayo bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status