Share

Bab. 46. Akhirnya Bisa!

"Beberapa hari ini sepertinya Dokter Hasyim sibuk sekali." Seperti biasa, Dokter Farid orang yang paling 'perhatian' dengan hidupku. Ia langsung masuk ke ruangan karena melihatku seolah berubah jadi pendiam. Ia tidak tahu saja kalau aku bukan berubah melainkan karena sedang sibuk belajar mengaji sampai ke rumah sakit pun aku tak pernah menyia-nyiakan waktu istirahat. Selalu saja kumanfaatkan untuk belajar.

"Iya. Aku banyak target hidup yang harus dituntaskan dalam waktu dekat."

"Contohnya?"

"Menikah."

Spontan ia tertawa terbahak-bahak. "Bicara terus, gak ada bukti!" Ia mencebik.

"Kalau tidak percaya, nih buktinya!" Kusodorkan undangan pernikahan dengan Berlian. Ia masih terlihat santai sebelum undangan itu dibukanya. Tapi, setelah ia membaca undangan itu, mulutnya menganga dengan bola mata yang membulat sempurna.

"I-ini serius, Dok?"

"Masa' iya main-main. Di situ kan tertulis namaku dengan jelas dan terang."

Ia membaca ulang lagi undangan di tangannya, "Oooh, pantesan beberapa kali n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status