Share

Bab. 45. Surat Cinta Berlian

Alhamdulillah acara lamaran berlangsung lancar dan khidmat. Bibirku terus komat kamit melontarkan tahmid. Ratusan atau bahkan ribuan kali aku menyebutnya.

Keluargaku juga sudah kembali ke kampung. Mulai hari ini akan dipersiapkan segala sesuatu untuk hari H-nya. Sedangkan aku langsung menuju ke kota mengantar Bu Siah yang juga turut serta.

"Pak, ini ada titipan dari Mbak Berlian." Bu Siah mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya saat aku sudah tiba di rumah.

"Apa ini?"

"Kurang tahu, Pak. Tadi waktu di rumahnya, Ibu, kan bantu-bantuin di dalam sekalian kenalan dengan Mbak Berlian, pas tahu kalau Ibu ini asistennya Pak Dokter, Mbak Berlian langsung kasi amplop buat Dokter Hasyim, katanya." Bu Siah menunjuk amplop yang sudah ada dalam genggamanku.

"Oh. Terima kasih, ya, Bu." Aku langsung melangkah ke kamar. Padahal rencananya ingin segera ke rumah sakit. Penasaran apa sih isinya.

Kusandarkan punggung pada sandaran tempat tidur sembari membuka amplop yang tadi Bu Siah berikan. Selembar sur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status