Share

Bab. 44. Sekarang Saja!

Iya, Mak. Setiap kali Mamak dan Bapak memintaku menikah, Hasyim tak pernah bisa jawab sebab keinginan berumah tangga hanya dengan Berlian saja. Sekarang Allah sudah membukakan jalan itu. Hasyim datang mengajukan diri sebagai suami keduanya. Bagaimana menurut Mamak dan Bapak? Tidak keberatan, kan punya menantu seorang janda?"

Mamak dan Bapak saling menatap lantas tertawa bersamaan.

"Tentu saja tidak keberatan. Apa yang menjadi pilihanmu, jalani, dan bertanggung jawablah. Menikahi janda bukanlah aib karena tak seorang pun wanita di dunia ini yang mau menyandang status itu." Bapak memberikan jawaban yang meneduhkan.

"Justeru Mamak dan Bapak bersyukur kamu akhirnya mau menikah, kami sempat khawatir kalau kamu ini tidak nor—mal." Mamak cepat mengatup mulutnya setelah kena teguran dari Bapak.

"Astaghfirullah, Mak." Aku geleng-geleng kepala mendengar pengakuan beliau. Ini akibat ulahku sampai Mamak punya pemikiran seperti itu.

"Jadi rencanamu bagaimana?" Bapak menatap serius diikuti oleh M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status