Share

154. Tempat Rahasia

Prajurit itu memberitahukan bahwa burung hantu peliharaan Patih sudah ditemukan. Semua orang menghela napas lega.

Kecuali Angkasena yang terkejut. Sebab dia yang mengatur dua teman pendekarnya agar seolah-olah Menteri Teja Sarwa mencuri burung tersebut.

Menteri Teja Sarwa tampak tenang karena sudah mendapat keterangan dari Saka perihal kejadian semalam berikut rencana si Pendekar Mabuk selanjutnya.

Situasinya begitu tepat. Informasi datang sebelum rumah Menteri Teja Sarwa diperiksa. Sang Menteri memperhatikan Angkasena yang tampak dongkol.

Akhirnya sang Patih memerintahkan semuanya bubar. Sementara Angkasena dan ayahnya tampak memandang penuh kebencian kepada Menteri Teja Sarwa sambil melangkah pergi.

Selepas kejadian tadi, Teja Sarwa mengajak Saka ke suatu tempat untuk berbicara hanya empat mata.

"Aku jadi penasaran dan curiga!"

"Mengapa curiga, Gusti Menteri?" tanya Saka dengan raut wajah datar seolah tidak tahu apa-apa. Padahal dia bisa menduga isi hati sang Menteri.

"Aku curiga se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status