Share

31

"Ingat, ya, kalau butuh apa-apa jangan sungkan."

Kirana yang baru saja menaruh tasnya di atas ranjang, tersenyum pada wanita paruh baya yang tengah menatapnya.

"Iya, Tante."

"Oke, kalau begitu tante tinggal dulu."

Laras, wanita itu memutar tubuhnya menuju pintu. Karena dia harus segera ke toko. Baru saja pegawainya menelpon, katanya ada pelanggan yang ingin bertemu dengannya.

"Aku juga permisi, Mbak." Aara tersenyum tipis pada tamunya.

"Tunggu!"

Kening Aara berkerut mendengar nada perintah itu.

"Aku serius soal perkataanku di rumah sakit kemarin."

Mengerti arah pembicaraan Kirana. Aara tersenyum tipis, "terserah Mbak, silakan mencoba."

"Sombong sekali kamu," cibir wanita yang masih terlihat pucat itu. Menyilangkan tangan di atas dada, Kirana tersenyum miring. Menunjukkan betapa dia percaya diri saat ini.

"Bukannya sombong Mbak, tapi jika Mbak masih terus mencoba merebut. Aku juga terus berusaha mempertahank

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status