Share

Dinginnya Hari Dinginnnya Hati

Saat itu lampu merah, dan mobil itu berhenti tepat dekatnya. Tanpa sengaja, matanya memandang mobil itu, ketika membungkuk mengambil jas hujan dari dalam joknya.

Itu mobil Deril!

Kaca mobil pria itu tidak begitu gelap, dia masih bisa melihat siapa yang berada di dalam mobil.

Zeva duduk di sebelah Deril di mobil itu, asyik bercerita. Kemudian dia melihat Deril tertawa juga.

Hujan semakin deras, beberapa pengguna motor yang ada di depan dan di belakangnya sudah buru-buru mengenakan jas hujan dan melanjutkan kembali perjalanan, sebagian menepikan motornya dan memilih berteduh di halte busway yang ada dekat situ.

Tangannya masih sibuk bergerak, berusaha memasang jas hujan itu di tubuhnya. Namun, matanya lekat menatap ke arah mobil itu.

“Mbak, mbak berteduh dulu. Hujannya deras banget ini.” Salah seorang pria terssenyum memuakkan ke arah Anira. Beberapa pengendara lain yang mungkin adalah teman pria itu bersiul heboh menggoda.

Sesama pengemudi yang juga perempuan hanya bisa mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status