Share

Orang Tua Pilihan

Laras tersentak saat sebuah tangan tiba-tiba melingkar di perutnya.

“Mas!” Ia buru-buru mengusap pipinya yang basah tidak lupa memutuskan sambungan telepon.

“Mas akan melepaskan Desi.” Anto semakin erat mendekap sang istri.

Merasa menjadi lelaki paling brengsek karena terus-menerus menyakiti sang istri. Wanita yang selalu berada disampingnya itu amat terluka karena keserakahan Anto.

"Mas, kenapa kamu ngomong kayak gitu sih?" Laras mencoba melepaskan diri dari dekapan sang suami.

"Daripada kamu terus tersakiti lebih baik Mas melepaskan Desi."

"Nggak, Mas. Cuman Desi yang bisa memberikan kebahagiaan buat kamu, aku nggak bisa memberikan itu."

Anto menggeleng. "Meski cuman ada kita berdua, Mas bahagia, sayang. Jangan pernah bicara soal anak lagi, semua kehendak Allah. Punya Haidar sudah cukup, Mas akan tetap tanggung jawab tapi dengan mence-"

"Mas!" Suara Laras meninggi. "Aku bilang aku menerima. Kalau aku nggak nerima, dari dulu aku pilih mundur. Jadi jangan tolong ungkit hal ini lagi. L
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status