Share

Bab 31

"Tidak. Jangan." 

Liara melihat pria itu lagi dalam tidur. Di matanya terpancar kemarahan yang menakutkan. 

"Tidak. Aku tidak ingin." 

Max yang baru saja menghuni ruangan saling melempar tatap dengan Hagan yang tampak terpaku di atas ranjang. 

Pria itu menghampiri Liara. Berusaha membangunkannya dari mimpi yang sepetinya sangat buruk. 

"Kau mimpi buruk, ya?" Pria itu menyodorkan satu gelas air putih. "Karenanya aku melarangmu tidur sepanjang hari. Ini sudah pukul dua, kau tidur sejak pukul sebelas." 

Duduk dengan kepala ranjang yang dinaikkan, Liara menyuarakan tanya. "Aku sudah diizinkan pulang? Perbannya sudah dibuka. Aku bisa merawatnya sendiri. Aku ingin pulang." 

Max menoleh pada sepupunya. Hagan tak membalas tatapan. "Dua hari lagi." 

"Kalau begitu, pindahkan aku ke ruangan lain. Ke mana saja." Suaranya memelan. Ingin sekali segera berada jauh dari Hagan, tetapi sadar diri siapa dir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status