Share

Bab 33

"Kau mau ke mana?" Di ruang tamu, Max yang melihat Hagan akan pergi menahan sepupunya itu. Ini sudah larut, Max merasa perlu tahu ke mana tujuan Hagan. 

Max datang dan menginap di sini karena diminta Orlando. Pamannya mendengar dari Biru, bahwa hubungan pasangan suami-istri itu belum juga berdamai. 

"Bukan urusanmu." Hagan menepis tangan Max. Berlalu dengan langkah cepat, lalu kembali diadang. 

"Ini urusanku. Kau akan menabrakkan diri seperti tempo hari? Kekanakan dan bodoh. Jika memang merasa bersalah pada Liara, minta maaf, tebus dosamu. Bukan mati." Max tak lagi sabar dan berusaha membujuk. Ia kesal dengan sikap sang sepupu yang belakangan jadi ragu-ragu, terkesan seperti pengecut. 

Menabrakkan diri. Liara yang tadinya menguping--tidak sengaja--di salah satu pilar rumah memutuskan menghampiri dua pria di dekat pintu. Ia butuh penjelasan. 

"Maksudmu apa, Max? Menabrakkan diri? Bukan kecelakaan?" Pelan, tangan perempuan it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status