Share

Meeting old people

Edward menghela napasnya, menegak kopi yang dia beli lima menit lalu dengan tandas, menghalau rasa kantuk yang menyerang matanya. Kedua tangannya melirik ke arah pergelangan tangannya yang menampilkan waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. 

Tak terasa, dia sudah lima jam menunggu di ruang tunggu depan ruangan Samuel. Tadi, Dokter yang menangani Samuel sempat memberitahunya bahwa tekanan darah Samuel menurun hingga dua puluh persen. Maka dari itu, Edward memilih menunggu saja di sini agar tidak terlewat sesuatu yang penting. 

"Edward." 

Edward yang sedang melamun tentu saja terkejut ketika ada sebuah tangan yang menyentuh bahunya seraya menyuarakan namanya. 

"Ibu? Ibu sudah mau pulang?" 

Eliza menganggukkan kepalanya, "Rosie juga sudah tertidur. Bagaimana keadaan Samuel? Apa terjadi sesuatu?"

Entah sudah berapa kali Edward menghe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status