Share

19

Nana berjalan gontai kelasnya pagi itu. Dia masih lelah dengan semua aktifitas dalam beberapa bulan terakhir, belum lagi dia sangat ingin menjadi lebih baik dari sekarang, tapi perjalanannya cukup melelahkan. Mengalahkan lelahnya jadwal padat yag diberikan Leon selama seminggu.

"Lesu banget sih na? Ada masalah lagi dengan Sandy?"

"Bukan masalah Sandy, aku bahkan lupa dengan manusia satu itu saking capeknya dengan semua kegiatan." Nana mendesah berat, dia menjatuhkan pantatnya ke kursi dengan cukup keras.

"Kau harus belajar berdamai dan menerima semuanya dengan tenang Nana, jika tidak kau akan lebih sulit ke depannya." Rion mencoba menyemangati Nana.

"Kau benar Rin, kedepan pasti lebih sulit lagi, tapi ini berat!" Nana memilih menyandarkan kepalanya pada meja yang begitu menggoda di depannya.

"Semangat Nana!"

Di jam istirahat pertama, Nana mengajak Rion menuju perpustakaan, target masuk di kelas ipa 1 masih menjadi prioritasnya di atas apapun, sehi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status