Share

Belajar Ikhlas

“Uwaah ....”

Speechless. Yang Ara lakukan ketika sampai di London adalah membuka lebar mulutnya, memandang sekeliling kagum.

Sudah lama sekali semenjak dirinya tak pergi ke luar negeri seperti ini. Dan kota London sudah berubah banyak sejak terakhir kali ia datang.

Kota cantik yang dulu ia kunjungi bersama Fery saat bulan madu. Dan itu adalah kali pertama dan terakhir ia datang ke sini.

Bibir Ara yang tersenyum penuh kemaguman itu perlahan pudar. Pikirannya diseret jauh ke dalam kenangan lama yang memuakan, tetapi dirindukan olehnya. Dan Ara sungguh bersedih hati sekarang.

Ara ingat betul ketika mereka melaksanakan malam pertama dengan begitu romantis di salah satu hotel berkelas di sekitar sini. Melihat letusan-letusan kembang api yang indah di antara gedung-gedung nan tinggi ini di balik selimut yang basah oleh keringat.

Dan suasana itu tak akan pernah terlupakan ileh dirinya sedikitpun.

Pelukannya, ciuman hangatnya, sentuhan lembutnya, serta bisikan penuh canda itu juga. Ara tak ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status