Share

Senyum Palsu

‘Satu-satunya hal yang mampu membuat bibirku tersenyum tulus hanyalah ketika aku membayangkan bisa menyentuh lembut kaki-kaki mungilmu, Nak. Selain itu, rasanya dunia bunda sudah hambar, tak ada hal baik yang mampu membuat hati ini bahagia.’

Kasihan sekali wanita itu. Setelah ditinggalkan oleh cinta yang ia anggap sejati dulunya, sekarang beginilah kehidupan yang ia jalani. Hambar seperti katanya.

Meski sesungguhnya Ara dikelilingi banyak orang-orang baik, itu tak membuat kebekuan hatinya berhenti. Dan satu-satunya yang bisa sedikit mencairkan hati beku itu hanyalah sang calon buah hati.

“Ra, hey?”

Suara Rangga menyadarkannya dari lamunan, jiwanya yang berkelanan dalam alam bawah pikiran diseret keluar ke dunia nyata. Ara terhenyak kaget.

“Oh, a-apa?” sahutnya refleks.

“Itu makananmu keburu dingin, ayo habiskan,” suruh laki-laki bermata teduh itu sambil menunjuk piring.

Ara nyengir kuda. Tentu saja itu hanya kepalsuan yang berusaha dia tunjukkan di depan Rangga. Pura-pura kuat dan bah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status