Share

Pembahasan Berat

Wanita itu menumpahkan minyak di lantai.

"Kamu ngapain tumpahin minyak di lantai?" tanya Shila yang juga melihat Nadien menumpahkan minyak. Shila buru-buru mengambil tepung lalu berjalan cepat ke arah Nadien.

Nadien terlihat kaget, tak disangka jika Shila ada di sana. Dia pikir tempat ini kosong dan Aeera maupun Shila yang berniat memasak masih berada di ruang keluarga.

"A--aku …-" Nadien bingung untuk menjelaskan.

Aeera mengepalkan tangan, rasanya darah dalam dirinya mendidih–marah luar biasa sebab dia tahu apa tujuan Nadien. Pastinya untuk mencelakai kandungannya. Dengan marah, Aeera berjalan ke arah Nadien. Setelah Nadien dekat, Aeera melepas sendal kemudian secara geram dan kesal langsung memukul sendal tersebut ke kepala Nadien.

Bug'

"Auuu." Nadien meringis, spontan memegang kepala dan langsung menatap kaget ke arah Aeera.

"Kamu pengen bunuh anakku yah?!" marah Aeera. Kali ini benar-benar marah; mata melotot dengan guartan merah, napas memburu dan dada naik turun. Wajahnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Rika Sartikawati
Ditunggu update an nyaa thooor
goodnovel comment avatar
Deberlina LaaUll
kk caci... ditunggu lanjutan nya
goodnovel comment avatar
thy thaty
thor skali2 biar al tau kelakuan si nadien Itu,,aku mulai gregetan sama calon pelakor itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status