Share

Alarich dan Nadien Berduaan?

"Jangan membaca terlalu dekat dengan wajah, dan … pastikan jika buku yang kau baca tidak terbalik," lanjutnya.

Alarich mengacak pucuk kepalanya Aeera kemudian segera beranjak sana.

Namun, ketika di ambang pintu, Alarich berhenti melangkah. "Ingin ikut denganku?"

"Iya." Dengan semangat, Aeera bangkit dari sopa, melangkah cepat untuk menghampiri Alarich yang menunggunya di ambang pintu.

Diajak keluar oleh Alarich?! Tentu saja Aeera senang. Sekian menambah moment, Aeera bisa berduaan dengan Alarich. Yah, dalam kamar juga berduaan. Namun, ada kesan tersendiri ketika mereka berdua keluar jalan-jalan.

Alarich meraih tangan Aeera, menggenggamnya dengan cukup kuat. Namun, masih terasa hangat dan nyaman bagi Aeera. Alarich berjalan santai, di mana devil smirk tiba-tiba muncul di bibirnya.

Ceklek'

"Kita sampai," jawab Alarich–mendapat pelototan tak percaya dari Aeera.

"Ini kan ruangan Mas Alarich," ucapnya dengan nada tinggi–protes dan bingung secara bersamaan.

"Humm." Alarich menutup
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Lala Dewi
ih pingin Tak ulak ky sambal belacan tu cacing Alaska,semangat thor
goodnovel comment avatar
Ria Pezek
semangat Cici ... i love you deh buat Cici hah
goodnovel comment avatar
Mariyam Ade
emang enak ular di cuekin makan tuh halu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status