Share

Penyakit Langka Alarich

"Kak, aku ingin bicara sesuatu padamu. Boleh kita bicara sebentar?" tanya Nadien, setelah dia sampai di depan gedung apartemennya.

"Bicara di sini. Silahkan," jawab Alarich.

Nadien menoleh ke arah Aeera, menatap istri dari Kakak sepupunya tersebut dengan raut muka kusam. Nadien ingin membicarakan hal penting, dan tentunya tanpa ada Aeera. Namun, sepertinya Alarich tidak akan mau meninggalkan Aeera sendirian di mobil.

'Kamu merebut Kak Karl, Aeera. Lihat saja, aku akan membalasnya dengan cara yang sangat menyakitkan. Aku bukan hanya membuatmu kehilangan Kak Karl, tetapi kehilangan bayi dalam perutmu!' dendam Nadien dalam hati, tersenyum ke arah Alarich lalu menggelengkan kepala. "Tidak jadi, Kak. Aku … bicarakan besok saja," ucap Nadien, segera beranjak dari sana–masuk ke gedung apartemen.

Alarich memilih tak acuh, menyalakan mesin mobil kemudian segera melaju dari tempat tersebut.

Setelah tiba di tempat tujuannya, Alarich memarkirkan mobil. Dia tak langsung keluar, tiba-tiba menole
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Ayu Erisa
agak keliru bila nama melodi keluar bknnya nadien tp ceritanya tambah seru ini tak sabar tgu ceta selanjutnya...romantik n suka sgt2 bila penyataan cinta itu d ungkapkan...bila agaknya kejahatan nadien d ungkapkan...
goodnovel comment avatar
Mom's Kafi Fairuz
nah gitu dong nyatain cinta biar si dedek gak negatif thinking mulu......
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... terara-ara lebih mudah, Kak(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status