Share

Part 41

"Ya, Allah ... Astaghfirullah."

Nur tercekat. Ini kenyataan paling pahit yang dia ketahui, setelah mengetahui kedua orang tuanya menjadi pengikut iblis. Setega itukah orang tuanya? Hanya karena ingin bebas dari hidup miskin mengorbankan anaknya sendiri? Ternyata Pak Duki dan Hasan tidaklah cukup bagi mereka.

Kini, justru dia dan Farrel yang ditargetkan menjadi tumbal. Setelah itu siapa lagi? Keputusan pergi dari rumah dan tidak ingin memakan uang haram, ternyata tidak cukup juga membuat kedua orang tuanya berbelas kasih padanya. Nur terpaku di tempat duduk.

Dia menoleh ketika merasakan, Alisha mengusap-usap punggungnya. Gadis itu melirik ke arah Farrel yang justru bersikap begitu santai. Seolah hal ini bukan menjadi masalah besar bagi pemuda nyentrik tersebut.

"Maaf Nur, kami harus jujur dengan semua ini. Pakdhe tahu, kamu sulit menerimanya. Tapi itulah yang terjadi, Nur."

Ucapan Pak Haji Imran menginterupsinya.

Nur mendongak, menatap satu persatu orang yang berada di ruang keluarga l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status