Share

Part 45

"Kalian diam kenapa, Nyet?" sentak Farrel gemas.

Vio dan Dino saling pandang kemudian nyengir kecil. Farrel memandang ketiga sahabatnya bergantian. Memang ada rasa bimbang dalam hati.

Di sisi lain, Vio dan Dino terus menatapnya. Mereka mengisyaratkan lewat sorot mata supaya Farrel tidak mengatakan hal yang sebenarnya tentang Pak Narso, pada Banu. Mereka tidak tega merusak kebahagiaan Banu yang baru saja dimulai bersama Nur.

Farrel mengumpat lirih. Dia benar-benar dilema dan tidak tega melihat Banu. Dia bingung, juga takut jika Banu mengalami hal yang sama seperti almarhum Hasan.

"Kenapa diam, Rel?" Banu kembali memaksa.

Vio bergerak mendekati Banu dan menepuk-nepuk punggung pemuda tersebut. "Sudahlah, Nu. Cuma masalah kecil. Em, nganu, masalah internal saja antara Farrel dan Pak Narso. Salah paham," terang pemuda itu hati-hati.

Keterangan Vio cukup masuk akal. Banu melirik ke arah Vio dan mengangguk samar. Vio menatap Farrel yang berwajah masam. Terlihat jelas dari raut wajah Farrel,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status