Share

BAB 37: Gigitan di Leher

Mendengar teriakan Rosie, Cantigi langsung reflek melihat ke belakang. DEG!

Jantungnya seketika terhenti, sejenak. Wajahnya pias tatkala melihat seorang pendaki dengan mulut berlumuran darah, menatap nanar ke arahnya. Gigi pendaki itu tampak menggertak, matanya putih, dengan satu titik hitam kecil ditengahnya.

Benar, saat itu, satu Mahluk Haus Darah berada tepat didepan Cantigi.

Setelah keluar dari benteng tua, pendaki yang berubah menjadi Mahluk Haus Darah bebas berkeliaran, mencari mangsa di hampir seluruh area Hutan Terlarang. Alhasil, hanya dalam satu malam saja, puluhan bahkan ratusan pendaki lain yang tersesat di Hutan Terlarang kini menjadi korbannya, berubah menjadi Mahluk Haus Darah juga. Mungkin, kalau dihitung, jumlahnya pasti sudah lebih dari 100 orang sekarang.

"LARI GI!!!" teriak Rosie.

Entah mungkin karena saking terkejutnya, Cantigi hanya berdiri saja, masih tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh matanya. Teriakan R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status