Share

BAB 42: Gua

Jhagad yang menggendong Cantigi, bersama Rosie dan Awan terus berlari meninggalkan area yang dipenuhi serigala dan Mahluk Haus Darah tadi. Mencari tempat yang aman untuk dijadikan sebagai tempat persembunyian.

Sesekali samar samar masih terdengar suara erangan Mahluk Haus Darah bersahutan dengan erangan Serigala. Tanda pertarungan sengit diantara mereka sepertinya masih berlanjut.

Baru sepeluh menit lari, Jhagad yang ada di posisi paling depan berhenti. Rosie dan Awan pun berhenti juga.

Lagi lagi mereka berempat melihat Mahluk Haus Darah sedang berajalan tanpa arah yang jelas dari kejauhan. Namun, meski agak jauh tapi posisinya sungguh tidak menguntungkan mereka berempat. Salah salah, Mahluk Haus Darah itu bisa melihat keberadaan mereka dan mulai mengejar. Tentu itu bukan hal yang menguntungkan mereka.

"Kalian bersembunyilah dulu dibalik pohon, biar aku pancing mahluk itu ke arah lain!" bisik Awan pelan sekali.

"Caranya?" bisik Rosie pel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status