Share

BAB 47: Auman Penyelamat

Suasana dalam Gua hening, tidak ada yang bicara sama sekali. Dalam cahaya yang remang remang, mereka berempat saling tatap. Untuk sekejap kemudian terdengar suara ranting terinjak.

KRETEK.. KRETEK..

Yang awalnya saling tatap, mereka berempat pun akhirnya reflek melihat ke arah luar Gua. Cantigi berinisiatif mematikan headlamp di dekatnya. Suasana dalam Gua pun kembali gelap gulita.

KRETEK..

Sekali lagi terdengar suara ranting terinjak, diikuti oleh langkah kaki. Jhagad yang ada diposisi paling dekat dengan pintu Gua pun lebih jelas lagi mendengarnya. Tetap berdiri, ditempatnya, tidak bergerak sedikit pun untuk menghindari timbulnya suara. Begitupun Cantigi, Tegar dan Awan, berdiri diam di tempatnya. Namun, tiba tiba saja terdengar suara.

"Gi!" Rosie yang baru bangun memanggil Cantigi begitu saja.

Cantigi pun langsung reflek membekap mulut Rosie, menyuruhnya diam.

'A..da..a..pa?' Rosie berusaha menggerakkan mulutnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status