Share

Bab 15. Usir Dia!

"Iya, Mas. Barusan aku dapat email ada interview di salah satu perusahaan yang pernah ku kirimkan lamaran via email." jelasku.

"Wah, iya kah? Alhamdulillah, semoga kamu diterima yah Dik." ucapnya penuh harap.

"Dik? Piiuuuhhh, dasar mulut mur*han." gumamku.

"Jadi bagaimana? Kamu tetap mengantarkan Leria atau memilih mengantar ku untuk pergi interview?" tawarku.

Menawar sepertinya lebih pantas ketimbang aku memaksa dia.

Belum sempat dia menjawab tawaran yang kusuguhkan. Netranya terfokus ke pintu utama rumah, ku toleh pandanganku ke sana. Oh ternyata perempuan bersuara agak cempreng itu sedang melaksanakan aksinya, dia di papah oleh ibu dan Nini.

"Ben, bantuin dong, jangan malah berdiam diri menatap seperti itu." keluh ibu.

"Bu, maaf. Kayaknya Bendu nggak bisa ngantar Leria pulang, soalnya Bendu harus ngantar Liodra interview dulu."

"Lho, nggak bisa gitu dong Ben." raut wajah mereka bertiga berubah seratus delapan puluh derajat, skenario mereka meleset dari sasaran. Tatapan semakin ngga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status