Share

Bab 20B Jangan Menunda

Tentu saja dengan kecerdasan yang dimiliki, Gian tahu maksud dari penuturan Emma. Dia berdeham untuk membersihkan sesuatu yang tertahan di tenggorokan. Sekaligus menetralisir perasaan tak nyaman setiap kali topik itu dimulai. Hawa di sekeliling terasa gerah meski ruangan Emma cukup sejuk dan nyaman. Pembahasan mengenai hal itu selalu membuat Gian harus menekan egonya.

"Pak Darren memang setiap malam mampir ke apartemen tapi ...."

Tak sanggup dia melanjutkan fakta yang akan membuat kakak madunya kecewa untuk kesekian kali. Sementara Emma masih menunggu jawaban dan Gian sibuk memilah kalimat yang cocok. Namun, Gian berjerih payah menyelami bagaimana sakitnya jika si suami harus berbagi selimut dengan wanita lain.

Lalu, Gian membasahi bibir, menjilat dengan lidah sebelum meneruskan kalimat yang akan membuat Emma membuang napas kasar demi menetralisir gejolak aneh di dada.

"Tapi Bapak tidak mau diajak begituan."

Emma berdiri setelah mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ardhya Rahma
wah Gian takut g dibayar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status