Share

104. Aku Masih Sama

POV VIDIA MAIDA

***

"Jika ada ular yang terlihat jinak, jangan kau pastikan tidak berbisa. Seperti itulah aku, bersikap baik dan cengeng pada kakak madu hanya untuk membuatnya terluka lebih lama," gumamku sambil menatap ke luar jendela hotel.

Tidak ada sesiapa pun di sini karena orang yang datang bersamaku baru saja pergi. Dia tahu kalau Ferdila akan datang sore nanti. Ya, kami akan jalan bertiga sesuai rencana, tetapi sebenarnya tidak.

Aku memang mengirim pesan pada Ardina, memintanya untuk siap-siap. Namun, ada sesuatu di balik itu semua.

Saat melirik jam, sudah menunjuk angka tiga, aku menelepon Ferdila dan langsung terhubung. "Fer," lirihku.

"Vid, kamu kenapa?"

"Aku ... perutku sakit banget, Fer. Mungkin gak bisa ikut pergi bareng kalian."

"Sakit banget emang?"

"Iya, kan lagi halangan. Sakit banget ini," rengekku lagi padahal semua ini palsu.

"Kalau gitu kita tunda saja keluarnya. Nanti aku telepon Ardina dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status