Share

105. Pak Robby

POV ARDINA

***

"Ferdila belum datang, Din?" tanya Naren dari dalam rumah. Ya, aku masih duduk di dekat jendela sambil terus memandang ke luar. Jam sudah menunjuk angka tujuh.

"Belum, mungkin lagi belanja sama Vidia. Abis itu singgah ke sini dan langsung berangkat biar gak repot ganti bajunya nanti." Aku menjawab ragu.

Ada rasa gelisah yang menyelimuti jiwa, tetapi malu mengungkap pada Naren. Biar bagaimana pun, Ferdila tetaplah seorang suami yang wajib aku jaga kehormatannya. Aku merasa seperti itu untuk sesaat.

"Coba ditelepon, jangan sampai menunggu padahal gak jadi pergi."

"Sudah, ponselnya gak aktif. Vidia juga gak baca pesan aku. Kemungkinan besar sibuk belanja."

Naren hanya mengangguk. Aku mengerti bagaimana prihatinnya lelaki itu. Beberapa detik kemudian ada deru mobil dan aku spontan menoleh, sayang sekali itu mobil milik tetangga.

"Sampai kapan kamu akan menunggu, Din?"

"Sampai Ferdila datang. Aku percaya dia ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status