Share

Chapter 41

Jessen menatapku datar. "Masuk ke kamarku. Dia aku yang tangani."

"Kau jangan bilang aku di rumahmu ya! Nanti dia kira aku ini wanita apaan..." Tegasku.

Jessen membuang wajah malas. "Hm."

Aku langsung pergi ke kamarnya dan menutup kamar berharap mereka tidak ke sini.

Aduh....

Aku menunggu.

Srekk.

Terdengar suara pintu depan apartemen Jessen yang terbuka.

Degdeg...

Jantungku semakin berdegup kencang.

"Mana Valen?" Suara Ken terdengar berdengung sampai kamar.

Astaga...

"Ini apartemenku." Sambung Jessen.

Bagus Jes.

"Aku tak percaya. Aku mau ke kamarmu."

DAMN...

Oh my God, Oh my God!

Aku harus ke mana!

Aku berjalan tanpa arah di kamar Jessen.

Mampus aku... Mampus!

Ah.. Aku tau! Sembunyi dalam lemari!

Aku langsung bersembunyi dalam lemari Jessen dengan cepat. Duduk di dalamnya dan menutupi badanku dengan berbagai baju.

Sreekk

Pintu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status