Share

Bab 25

Ma, Key takut."

"Gapapa, Sayang."

Ibu keluar dengan menarik koper milik Mbak Rosa. Aku segera mengikuti, sementara Keysha kuberi pada Desi.

"Pergi kamu dari rumah ini. Aku masih berbaik hati menerimamu kembali setelah menghilang tiga tahun. Sudah cukup rasanya, Rosa. Melihat bagaimana kamu memperlakukan Nining, aku tak memiliki batas kesabaran lagi," ucap Ibu.

"Bu, maafkan Rosa, Bu."

"Sudah, pergilah! Aku sudah menalak tiga padamu. Segera kuurus surat perceraian kita," ucap Mas Andra tegas sambil menarik lenganku masuk ke dalam, setelah sebelumnya Ibu pun masuk.

Blam!

Aku tersentak saat mendengar suara pintu dibanting.

"Astaghfirullah," ucapku.

"Ya Allah, maaf, Ning. Kamu kaget, ya?"

"Nggak papa, Mas."

"Apa yang kamu rasakan sekarang? Kepalamu pasti sangat sakit karena tadi Rosa menariknya dengan kuat," ucapnya sambil menyentuh kulit kepalaku.

Ibu tersenyum, kemudian mengangguk dan berlalu. Masih kudengar isakan Keysha. Bocah itu pasti tengah bimbang. Antara tak mau dan mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status