Share

Bab 32

"K-kino!"

Bau alkohol menguar dari mulutnya. Astaghfirullah! Apakah ia tengah mabuk? Aku menatap ke sekitar, lalu memapah dia yang sepertinya teler menuju kamarnya.

"Assalamu ... 'alaikum," ucap Mas Andra saat masuk ke dalam kamar. Ucapan salamnya terjeda karena melihatku yang tengah memapah adiknya.

"Nining, apa yang kamu lakukan? Kalian bukan mahram!" ucap Mas Andra sambil menyingkirkanku dari samping Kino, sampai punggung ini menabrak lemari kaca.

"Ma-maaf, Mas."

Mas Andra hanya diam saja, lalu ia menggantikanku yang tadinya memapah Kino, masuk ke dalam kamarnya. Aku masih termenung, kenapa juga aku tak kepikiran tentang itu?

Mas Andra keluar, raut wajahnya terlihat tak bersahabat. Ya Allah, apakah dia marah?

"Mas!" panggilku, namun ia tak menghiraukannya dan naik ke atas.

Kuikuti langkahnya, lalu terhenti saat Mas Andra justru menutup pintu dengan kencang. Tepat ketika aku sampai di depan pintu kamar.

"Astaghfirullah," ucapku karena terkejut dengan suara pintu.

Aku berdi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status