Share

Bab. 46. Sepucuk Surat

“Melupakan bukanlah hal yang mudah dilakukan. Semakin kuat kita berusaha menghindar, semakin melekat pula kenangan dalam ingatan.”

***

Suara detak jarum jam terdengar berirama. Bergerak tanpa henti, menggiring waktu ke waktu yang terasa semakin lambat, saat ingatan tiba-tiba saja memutarkan kejadian tempo kemarin, waktu Arzan datang membawa talak, lalu meninggalkanku dalam keadaan rapuh dan tak berdaya.

Mengingat semua itu membuat emosinya terhadap Laksmi kian meradang. Ia sering kali menolak untuk bertemu, atau bahkan bicara dengan ibunya. Membuat Aseplah yang kerap membujuk makan, sampai mengantarnya memeriksa kandungan ke bidan desa. Kadang, ia pun memilih pergi dengan menaiki angkutan umum, saat Asep tak bisa mengantarkannya dengan motor. Seperti saat ini.

Namun, beruntung, beban pikiran yang ditanggungnya selama beberapa bulan tidak mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan. Bayinya itu berk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status