Share

BAB 35 Pertengkaran Safa dan Kinan

Setibanya di rumah mewahnya, Kinan membanting tas dan sepatunya di lantai, membuat Larasati terkejut.

“Ada apa Kinan?”

“Itu, anak Ibu, main tarik saja, aku sedang berbincang dengan para tamu yang hadir di acara peresmian Harafa Hospital, tapi Mas Faiz malah cemburu,” sahut Kinan.

Larasati hanya menghela napas panjang. “Jika Faiz cemburu itu tandanya cinta, kamu harusnya bangga dong, bukan marah-marah seperti itu.” Larasati berucap sambil duduk di sofa ruang tengah menyalakan televisi

“Sudah malam, tidak usah berdebat lagi,” sela Faiz, sambil berjalan ke lantai dua menuju kamarnya.

“Kinan, apa benar Rania, menjadi kepala cheff rumah sakit?”

“Ibu, tahu darimana?”

“Dari ponsel, Safa yang memperlihatkan pada Ibu tadi,” sahut Larasati ingin mendengar cerita dari Kinan.

“Iya, Bu, itu benar, aku yakin, Rania jual diri pada Pak Fathan iya, ‘kan Bu,” Kinan menyungingkan senyum sinis.

“Bisa jadi Kinan, atau Dokter Fathan jatuh cinta pada Rania,” tebak Larasati.

“Nggak mungkin, ada puluhan wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status