Share

Keterlaluan

“Bisa berdiri?” Perhatian Hail masih tertuju pada Meriel yang meringkuk di dalam dekapannya.

“Tidak tahu …,” rengek Meriel sambil menggelengkan kepala, semakin mengeratkan pelukannya pada Hail. Hangat. Meriel merasa candu dengan aroma maskulin suaminya ini. aroma yang tentu saja berbeda dengan milik Aron.

Di balik pelukan Hail, Meriel masih bisa menatap Ranesha di belakang sana, ia tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Ranesha hanya dapat diam saja, menahan diri.

“Tidak bisa. Kita harus ke rumah sakit.” Hail berujar pendek. Ia langsung berdiri sambil menggendong tubuh sang istri. Perlakuan seorang gentleman. Ranesha jadi iri. Ingin rasanya memaki saat ini, tapi keadaan genting tadi pasti membuat siapa saja akan salah paham. Ranesha bisa mengerti.

Seperti apa pun ia berusaha meraih Hail, pria itu belum bebas dari masa lalunya—Meriel. Ranesha ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status