Share

35. Gelap

“Dia sudah mati.” Dirga mendekati sesosok raga yang tergeletak di atas ranjang, memerhatikanya. Sosok itu jelas-jelas sudah tidak bernyawa. Kulitnya kering menempel pada tulang seperti telah mengalami proses mumifikasi. “Apa yang akan kamu lakukan dengan orang yang sudah mati?” tanyanya heran.

Kandita berjalan, berdiri di sisi Dirga, sama-sama memerhatikan objek yang sama, tetapi dia punya pandangan yang berbeda. “Dia tidak mati, hanya tidur. Arwahnya masih ada, tersesat di antara dua dunia, mencari jalan untuk kembali.”

“Jangan bilang kalau kamu mau menghidupkannya lagi!” Wajah Dirga memucat, kepalanya menoleh ke arah Kandita, mencari-cari jawaban yang sebenarnya tidak ingin dia ketahui.

Di dalam ruangan yang temaram itu, Dirga tidak mendengar suara Kandita menjawab, tetapi samar-samar, dia melihat seringai keji di wajah cantik Kandita.

**

Dalam perjalanannya menuju rumah Hendi, Karmila sempat-sempatnya berkhayal andai dia diberi kemampuan lain yang lebih berguna daripada sekadar mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status