Share

Bab 64. Gaya Apa?

“Tenanglah, Mas di sini,” ucap Aarav membawa Kinara ke dalam dekapan. Pria itu tampak khawatir saja, sedari tadi Kinara terus berteriak ketakutan.

Kinara masih terdiam, terisak di balik dada Aarav yang mampu menenangkanya. Kenapa, kenapa mimpi itu terasa nyata? Pikirnya berkecamuk.

Ada rasa takut jika mimpi itu sampai nyata, tapi … itu hanya mimpi, kan? Bukan nyata kan? Lagi-lagi begitulah isi pikiran Kinara.

“Tadi kamu mimpi apa, hm?” tanya Aarav. Sembari mengusap Aarav juga mencium ubun-ubun Kinara.

“Mas …”

“Iya, sayang?”

Lembut. Jawaban Aarav begitu lembut, membuat Kinara merasakan ketenangan. Kinara tersenyum tipis, semakin mengeratkan pelukannya. Menyimpan kepalanya untuk tetap menempel di dada suaminya.

“Mas punya mantan gak?” tanyanya. Dahi Aarav refleks bertaut.

“Kenapa nanyain mantan?”

“Ya kan Kinar kepo. Pengen tau.” Masih dalam posisi memeluk, Kinara enggan melepaskan.

“Eum … mantan ya?” Kinara mengangguk.

“Punya,” jawabnya sukses membuat Kinara menarik dari pelukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status