Share

Chapter 80

Khalifa menatap pantulan dirinya di cermin, menyentuh bibirnya yang teringat bagaimana cara Alby menciumnya untuk yang pertama kali. Sungguh, untuk pertama kalinya ia merasakan bagaimana rasanya ciuman.

Pipi Khalifa mendadak merah merona, rasa panas tiba-tiba menjalar ke area pipinya itu.

“Ish! Apa yang aku pikirkan!” Khalifa menggeleng kecil, ia senyum-senyum sendiri.

“Alif?” Panggilan Alby yang tiba-tiba membuat Khalifa terperanjat kaget. Perempuan itu refleks berdiri dari duduknya yang menghadap ke cermin.

Alby menatap Khalifa yang juga menatapnya. Alby tersenyum tipis. “aku bawain makan, kita makan di sini ya,” ucap Alby yang memang tengah membawa nampan berisi piring yang sudah ia isi dengan nasi, sedang lauk-pauknya di pisah.

Alby menyimpannya di atas meja, “ayo Alif, kenapa malah melamun?” tanya Alby mulai duduk di kursi sofa.

Khalifa dengan gugup berjalan menuju Alby, entah kenapa tapi jantung Khalifa saat ini dibuat berdetak sangat cepat. Lagi dan lagi, jika berdekatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status