Share

Mei 22

Matahari telah terbenam sempurna. Mei sudah meyakinkan dirinya untuk totalitas mencari pembunuh suaminya. Dia bersumpah tidak akan membuat penjahat brengsek itu hidup dengan tenang.

Tok! Tok!

“Mei, sudah belum? Kenapa lama?” Erik berteriak dari luar kamar Mei.

Ketukan itu sontak membuyarkan lamunan Mei. “Iya, sebentar!!” teriak Mei.

Mei kembai mematut dirinya di cermin. Dia memakai atasan halter yang bawahnya dipasang karet dengan panjang tepat sampai di pinggang Mei. Baju itu terbuat dari kain sifon hingga memamerkan lekuk tubuh atasnya dengan sangat baik meski baju itu tidak ketat.

Untuk bawahan, Mei tetap nyaman dengan celana panjang. Ibu satu anak itu mempercantik tampilannya dengan memakai sepatu setinggi tujuh sentimeter yang cantik meski modelnya sederhana.

Mei membuka pintu kamarnya dan Erik mematung begitu saja. Pria itu merasa seakan seluruh kesadarannya tersedot pada satu sosok di depannya.

“Erik!!” Mei menjentikkan jarinya di depan wajah pria yang melamun itu.

“Eh?” Erik g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status