Share

Mei 24

Toni menyesap martini dalam gelasnya. Dia tengah berdiri di depan jendela. Matanya menatap keluar tapi tatapannya kosong. Sesekali, da akan menggoyang gelasnya sebelum meminumnya lagi hingga gelasnya kembali kosong. Kalimat yang diucapkan wanita itu terus terngiang di kepalanya. Otaknya mencoba mengingat peristiwa dua tahun yang lalu.

Toni menyerah. Otaknya buntu. Dia pun akhirnya duduk dan membuka laci mejanya, mengambil sebuah buku jurnal agenda yang selalu menemaninya tiga tahun ini. Tangannya bergerak membuka jurnalnya, membolak-balik kertas di dalamnya, mencari petunjuk dua tahun yang lalu. Namun dia tidak menemukan apa pun. Hanya ada catatan transaksi obat dan minuman ilegal yang biasa dia lakukan di beberapa kota di Jawa, termasuk Surabaya.

Toni mendengus. Ditutupnya jurnal itu dengan kasar. Dia mendadak kesal dengan dirinya sendiri. Untuk apa dia bersusah-susah membuka jurnal dan membacanya lembar demi lembar?? Untuk wanita yang dia bahkan tidak tahu namanya?? Gila!! Toni tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status