Share

Mei 23

Mei terus diseret oleh dua pengawal itu. Sesekali, dia berpura-pura menoleh ke belakang, memastikan Erik masih mengawasinya. Bagaimana pun juga, Mei rasa dia akan bertemu dengan teman-teman penjaga yang menyeretnya ini ke mana pun dia akan dibawa. Dan Mei akan sangat kesulitan menghadapi beberapa pria besar seperti mereka ini sekaligus.

Setelah menaiki dua tangga, Mama Alan itu dibawa masuk ke sebuah ruangan di lantai tiga. Ruangan itu tidak begitu luas. Dindingnya dicat merah. Kursi-kursi dan meja besar dari kayu yang dipelitur diletakkan di tengah. Gordennya yang tebal dan tinggi menggunakan kain berwarna cokelat. Ada juga lukisan-lukisan berukuran besar dipajang di tembok. Secara keseluruhan, ruangan ini cukup suram bagi Mei. Tidak ada kehangatan dalam udaranya.

“Duduk!”

Bahu Mei ditekan ke bawah, memaksanya untuk duduk. Mei menurut saja. lengannya sudah dilepas. Kemudian dia mendengar suara langkah menjauh disusul dengan pintu yang tertutup.

Mei mengedarkan pandangannya. Sendiri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status