Share

Bab 951 Kata-Kata Jujur Memang Tidak Enak Didengar

"Hahaha ...."

Firza langsung tertawa liar.

Sejak Amir, ayahnya mengungkapkan padanya pemikiran ingin membebaskan keluarga mereka dari kendali Keluarga Mahasura, dia sudah tidak terlalu menghormati Keluarga Mahasura lagi.

Mempermalukan seseorang yang dulunya adalah Tuan Muda Keluarga Mahasura sesuka hatinya, benar-benar membuatnya sangat senang dan puas.

"Hahaha ...."

Orang-orang lainnya juga ikut tertawa terbahak-bahak.

Jaiden melirik Ardika dengan sorot mata meremehkan dan berkata, "Seperti ibarat pepatah, seseorang yang sudah jatuh, maka bukan apa-apa lagi. Tanpa identitas sebagai Tuan Muda Keluarga Mahasura, dia sudah bukan apa-apa lagi!"

"Pantas saja dia menjadi menantu benalu yang hanya bisa mengandalkan wanita ...."

Orang-orang melontarkan ejekan-ejekan terhadap Ardika, sorot mata meremehkan tampak jelas di mata mereka.

Setelah mempermalukan Ardika, Firza sudah merasa cukup puas. Akhirnya, dia teringat akan tugas yang diberikan oleh ayahnya padanya.

Dia menuangkan segelas anggur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status