Share

Bab 955 Kekuatan Besar Adalah Kebenaran

"Wah .... Kak Ardika sangat keren!"

Melihat Ardika yang menatap Hugo secara langsung dan mengatakan secara terang-terangan akan melayangkan satu tamparan lagi ke wajah Hugo, sorot mata Futari tampak berbinar.

Saat ini, dia merasa sangat aman dan nyaman.

"Eh, pecun ... Ardika, apa aku nggak salah lihat?"

Hariyo yang terduduk di lantai menggosok-gosok matanya, seolah-olah tidak berani memercayai pemandangan di hadapannya ini.

Tidak hanya dia seorang, Jaiden, Lilis dan yang lainnya juga sepemikiran.

Sekelompok orang itu membelalak, seakan-akan mereka sama sekali tidak mengenal Ardika.

Sosok Ardika sekarang berbeda dengan sosok Ardika yang ada dalam benak mereka.

Di mata mereka, Ardika hanyalah menantu benalu yang hanya bisa beromong kosong, tetapi kenyataannya adalah pengecut.

Karena itulah, tadi mereka baru mengejek Ardika pengecut sesuka hati mereka, mengatai Ardika sama sekali tidak bereaksi ketika adik iparnya ditindas.

Namun, tak lama kemudian, Ardika menanggapi ejekan mereka dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muliadi
cerita taik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status