Share

72. Insiden Buatan

Usai membersihkan dirinya sore itu, Nadhif keluar toilet sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk yang beberapa saat lalu Nadina siapkan.

Sementara Nadhif mengeringkan rambutnya di depan cermin meja rias, Nadina terus menatapnya dari belakang dengan tatapan yang cukup tajam.

“Ada apa, Nadina? Kenapa tatapanmu seperti hendak memakan saya hidup-hidup?” tutut Nadhif sembari melirik Nadina melalui cermin itu.

“Mas Nadhif hendak bertemu Putri Azalea, huh?” sindir Nadina lalu menyandarkan tangannya ke ranjang.

Nadhif membalik tubuhnya lalu memandang Nadina sebentar sebelum akhirnya berjalan menuju sang istri dan duduk di sebelahnya.

“Iya, dia belum menyampaikan tujuannya datang kemari tadi, Nadina. Dan saya telah berjanji akan menemuinya tiga puluh menit mendatang semenjak kejadian tadi,” tutur Nadhif.

“Mas, tujuan dia adalah mengganggu kita! Itu tujuan kedatangannya tadi, Mas! Masa begitu saja Mas Nadhif tidak paham?!” omel Nadina.

“Jangan berburuk sangka, Nadina. Barang kali ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status