Share

Bab 59

Pagi ini, ia tak ingin pergi kemanapun. Kebetulan sabtu pagi ini sedang agak mendung. Untuk keluar mencari sayur pun terasa enggan. Ia hanya merebus mie instan dan telur dadar untuk sarapannya. 

"Apa hari ini aku temui mega saja, ya?" Gumamnya sambil memasukkan sekeping Mie ke dalam panci mendidih. 

"Iya. Sebaiknya aku ke sana saja!" Tak lama, pendengarannya menangkap suara ketukan dari arah pintu. 

"Selamat pagi, Mas," Lidya trsenyum sumringah sambil menenteng rantang susun. 

"Lidya?" Cakra tak percaya, gadis itu akan selalu datang menjelang jam makan. Bahkan jika hari sedang libur seperti ini, Lidya rela datang tiga kali sehari ke tempat kos Cakra. Hanya untuk mengantarkan makanan. 

Berkali-kali, Cakra meminta pada gadis itu untuk tidak selalu seperti ini. Berkali-kali pula Lidya mengatakan bahwa ia tidak apa-apa. Membantu sesama menurutnya, lebih menyenangkan. 

"Mas Cakra belum makan, kan?" Tany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status