Share

Bab 55: Kesepakatan

“Astagfirullah ....”

Tanganku masih gemetar setelah mendengar cerita soal kepergian sahabat baik Bang Hasan dengan cara nan tragis. Tidak hanya itu, juga sang istri yang dengan tega meminta dinikahi di depan pusara suaminya sendiri. 

Benarkah ada wanita sekeras itu di dunia ini? Aku bahkan tidak sanggup membayangkan bagaimana perasaan Erga saat mendengar keinginan istrinya di depan pusaranya.

Dia baru pergi, belum genap satu hari. Istrinya bukannya mendo’akan, tetapi malah ingin dinikahi segera, tanpa mengingat masa iddah dan Husein yang masih begitu kecil.

Kutatap punggung polos nan tegap Bang Hasan usai merasa berat di kepala. Dia berdiri di depan almarinya, menelusuri satu per satu bagian dari kaos rumahannya yang sudah tersusun rapi. Bahkan berdiri membelakangi saja bisa begitu mempesona.

Ya, dia memang rupawan, lebih dari itu, sikapnya juga menyenangkan. Pantas jika wanita yang tidak kutahu namanya begitu mengin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status