Share

Dr. Andra Ditangkap

Reza keluar bersama Excel. Dahlan langsung menyambutnya dengan tatapan tak sabar.

"Bagaimana? Memang dokter itu kan, pelakunya?" cecar laki-laki itu.

"Iya. Bapak juga ditangkap," jawab Excel.

"Apa maksudmu?"

"Bapak juga salah."

"Salah apanya?!" Dahlan mengernyit tak terima.

"Bapak yang buat aku diculik orang."

Plak! Dahlan menepuk keras kepala putranya.

"Ngawur kamu! Mana mungkin Bapak ingin kamu diculik orang!" bentaknya.

"Ehm," Reza berdeham untuk menenangkan ayah dan anak itu. "Kami akan menginterogasi Dr.Andra lebih dulu. Kalo memang terbukti salah, baru kami menangkapnya."

"Bagus, kalau ada kemajuan seperti itu!" Dahlan akhirnya tersenyum puas. "Harusnya kalian beruntung kami langsung tau pelakunya. Kalian tak perlu susah-susah menyelidiki lagi."

Edi mengangguk-angguk cepat. Tak ingin preman sekaligus rentenir tua itu terus mengoceh. "Iya Pak, iya. Kami berterimakasih atas kerjasamanya," ucapnya.

Sang Brigadir kemudian menatap seniornya. "Gimana hasilnya? Apa memang dokter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status