Share

Putra Dahlan Ditemukan!

Andra tertawa melihat reaksi Dinda. Wajah manis itu tampak pucat.

"Aku tidak minta itu, kok," terang laki-laki itu setelah tawanya reda. "Aku hanya ingin, kamu menganggap pernikahan kita ini bukan sekedar pernikahan yang terjadi karena keadaan yang mendesak. Kalo boleh, aku ingin menua bersamamu," sambungnya kemudian.

Dinda terpaku. Napasnya seakan terhenti. Selama ini ia tak berani berharap untuk masa depan yang lebih jauh bersama laki-laki yang telah menikahinya itu. Karena ia merasa pernikahan mereka hanyalah sebuah bentuk bantuan sang dokter untuknya. .

"Dokter ... serius?" tanyanya kemudian.

"Ya, mana mungkin hal sepenting ini dibawa bercanda?"

"Tapi ... saya bukan wanita yang Dokter cintai. Dan Dokter juga harusnya masih bisa memilih istri sesuai kriteria yang Dokter inginkan."

Andra tersenyum dan menopang dagunya. "Siapa bilang kamu bukan kriteria yang aku inginkan?"

Dinda terdiam. Lalu menunduk, menghindari tatapan sang dokter yang membuatnya grogi.

"Meski tak punya krite
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status