Share

Sujud syukur Dinda

Bab 28

"Mbak," panggil sang Stylist saat melihat Dinda hampir menangis dengan wajah yang pucat.

"Kalo mbaknya nggak suka gaun yang begini, kita masih bisa nyari lain kok. Saya bisa minta asisten saya buat bawa yang lain," hibur perempuan itu.

Dinda menggeleng. "Saya nggak bisa pakai yang begini," lirihnya dengan air mata yang mengalir.

"Maksud Mbak? Saya bisa bantu pakaikan, kok," si Stylist semakin bingung.

Dinda tak langsung menjawab, ia terduduk di sofa ruang utama itu dengan bahu kuyu.

Baru saja ia merasa spesial karena Dokter Andra mengajaknya sebagai pendamping di acara yang penting untuk laki-laki itu. Tapi sekarang ia benar-benar merasa terhina.

Jadi selama ini laki-laki itu tidak suka dengan penampilannya yang tertutup dan kolot?

Dan sekarang Dokter Andra ingin ia tampil seksi agar tidak memalukan untuk menjadi pendampingnya?

"Maunya Mbak gimana?" Stylist itu berusaha berbicara selembut mungkin agar kliennya tenang. "Mbak mau gaun yang hitam aja biar nggak terlalu menc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status